Salah satu fakultas yang bersamaan berdirinya dengan Universitas Bung Hatta adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Transformasi nama fakultas ini terjadi dari nama sebelumnya, yakni Fakultas Ekonomi (FE). Kemudian, sejak 25 Februari 2019, nama tersebut bertransformasi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi dan memenuhi kebutuhan/kepentingan pengguna jasa akan layanan ilmu yang bermanfaat maupun untuk pembekalan mahasiswa di masa depan.
Di Sumatra, khususnya Sumatra Barat, FEB Universitas Bung Hatta merupakan fakultas favorit yang diminati masyarakat, baik bagi calon mahasiswa yang akan mengembangkan dirinya dalam karier di masa depan, maupun bagi orangtua yang akan "menginvestasikan" anaknya sebagai insan intelectual capital.
Hal ini disebabkan karena brand image FEB Universitas Bung Hatta telah memiliki trademark yang berkelas. Artinya, sejak lahir sebuah universitas, beberapa fakultas telah menjadi fakultas favorit, satu di antaranya adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Bung Hatta.
Selengkapnya...
Saat pandemi Covid-19 makin meningkat penyebarannya, Rektor Universitas Bung Hatta memberlakukan kuliah daring. Para mahasiswa yang masih di Kota Padang atau yang telah berada di luar Sumatra Barat dapat melakukan kuliah daring dengan sistem portal.
Hal ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran Virus Corona di Sumatra Barat, khususnya di Kota Padang. Hal ini juga sejalan dengan instruksi pemerintah agar dilakukan pembelajaran dengan sistem jarak jauh.
Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bung Hatta melakukan field trip ke PT Kunango Jantan (23/12/19). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk praktik langsung dari matakuliah Teknik Negosiasi Bisnis kelas M.7.A dan M.7.B yang diampu oleh Reni Yuliviona, S.E., M. Si.
Selengkapnya...
Jumat (13/12/19), dosen dan mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bung Hatta, menyelenggarakan PkM bagi siswa dan mahasiswa di Kota Padang. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Balairung Caraka, Kampus 1 Ulak Karang, Padang. Kegiatan ini dikemas dengan tema, "Sosialisasi Dampak Seks Bebas dan LGBT di Kalangan Remaja Kota Padang dan Upaya Pencegahannya".
Selengkapnya...
Dosen dan mahasiswa Prodi Manajemen FEB Universitas Bung Hatta berkolaborasi mempresentasikan makalahnya pada Seminar Nasional dengan tajuk "Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kemandirian Desa di Era Revolusi Industri 4.0" di Padang (29/10/19).
Purbo Jatmiko (dosen), Toni Prasetyo (mahasiswa), Selfia Juwita (mahasiswa) dan beberapa mahasiswa lainnya mempresentasikan makalahnya dengan judul "Peran Empati dan Persepsi Dukungan Sosial terhadap Niat Menjadi Wirausaha Sosial".
Dalam kegiatan itu, turut hadir pula Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. "Sebanyak 51 Nagari (desa) di Sumatra Barat (Sumbar) masih berstatus tertinggal. Setiap daerah yang memiliki nagari tertinggal diminta fokus melakukan pembenahan di semua sektor,"kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ketika membuka Seminar Nasional yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Taman Siswa di Padang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPD RI, Reydonnyzar Moenek, "Pemerintah daerah diharapkan dapat mengoptimalkan skema pendanaan untuk menjawab tantangan dan peluang peningkatan pendapatan daerah."
Donny menjelaskan daerah diberikan kewenangan untuk membiayai pembangunan sesuai dengan kemampuan dan karakteristik wilayahnya melalui setidaknya lima skema pendanaan, yaitu regional infrastruktur development found, pembiayaan dari swasta, pembiayaan dari pemerintah pusat, pendapatan daerah dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Melalui skema pendanaan itu, daerah harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
"Ini persoalan bagaimana keberdayaan dan pemberdayaan desa menjadi sebuah keniscayaan dalam menumbuh kembangkan potensi dan pertumbuhan ekonomi desa. Salah satu yang bisa kita gagas di Sumatera Barat adalah pemberdayaan badan usaha milik desa atau nagari; hak ulayat atas tanah masih dilihat sebagai sebuah hambatan investasi, tapi sebenarnya di situlah kekuatan Sumatera Barat," ujar Donny.
Membaca situasi yang demikian, dosen dan mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta turut serta memberikan sumbang pikiran melalui pennyjian materi dari kertas kerja yang dirumuskan secara bersama.