Sudah Tahu Apa Bedanya Cost dan Expense?

Expense AdalahBagi seorang yang bekerja sebagai akuntan berbicara mengenai biaya ataupun beban sudah tidak asing lagi ditelinga mereka. Saat menyusun laporan keuangan hal ini memang cukup penting dan jangan sampai terlewatkan, mengingat dalam laporan keuangan tersebut terdapat pengeluaran dan pemasukan karenanya unsur dalam pengeluaran inilah terdapat biaya (cost) serta beban (expense).


Namun, apakah kamu mengetahui perbedaan mengenai cost dan expense dalam akuntansi? Untuk lebih jelasnya kita akan membahas perbedaan keduanya. 


Pengertian Biaya (Cost) dan Beban (Expense)
• Biaya (Cost)
Biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa agar mendapatkan keuntungan atau mendapatkan manfaat yang memiliki nilai ekonomis di masa depan. Seperti contohnya adalah pembelian aktiva yang dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang disebut biaya pembelian. Pembelian aktiva ini tentu dapat mengeluarkan biaya sehingga jumlah kas yang dimiliki akan berkurang. Namun, di masa depan kamu akan mendapatkan manfaat secara ekonomis.


Cost ini dianggap sebagai harta sehingga memungkinkan terjadi pengeluaran ketika dihabiskan pada masa yang akan datang. Karena itu menurut PSAK No. 16 Revisi 2007 menyebutkan biaya perolehan merupakan jumlah kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan yang dapat diserahkan untuk mendapatkan aset pada saat perolehan.


• Beban (Expense)
Sedangkan beban (expense) merupakan suatu penurunan pada nilai ekonomi sebagai kas keluar atau aktiva yang berkurang. Expense ini dianggap sebagai kewajiban karena dapat menyebabkan nilai ekuitas menurun. Biasanya juga, dianggap sebagai sebuah pengorbanan yang sudah terjadi.


Expense ini dicatat dalam laporan laba rugi dengan nama akun antara lain beban sewa, penyusutan, listrik, gaji dan sebagainya.
Jadi, sebenarnya apa perbedaan dari keduanya?


Perbedaan Biaya (Cost) dan Beban (Expense)
• Posisi Pada Laporan Keuangan
Perbedaan yang paling terlihat adalah saat kamu akan menyusun laporan keuangan. Biaya pada laporan keuangan biasanya terdapat pada saat melakukan penyusunan neraca biasanya juga memiliki wujud yang belum dapat digunakan atau juga tidak dapat diprediksi. Hal tersebut dapat memberikan manfaat sehingga pada biaya ini dianggap sebagai aktiva.


Sedangkan beban biasanya akan muncul pada laporan keuangan yang terletak pada penyusunan laporan laba rugi. Beban akan muncul berupa pengeluaran yang digunakan dan tidak akan memberikan manfaat di masa mendatang yang memiliki periode tidak lebih dari setahun.


• Periode Akuntansi
Perbedaan lainnya juga dapat dilihat pada periode dalam akuntansi. Biaya ini memiliki periode yang lebih lama atau lebih dari satu tahun dan dianggap sebagai bagian dari pengeluaran modal. Pengeluaran modal yang dikeluarkan ini memiliki tujuan untuk mendapatkan aktiva tetap. Hal tersebut demi meningkatkan efisiensi atas jalannya operasional bisnis perusahaan namun kapasitas produktif aktiva tetap. Jumlah biaya yang dikeluarkannya dalam satuan rupiah lebih besar apabila dibandingkan dengan jumlah total beban.


Untuk beban sendiri memiliki periode yang tidak lebih dari satu tahun dan biasanya dianggap sebagai pengeluaran pendapatan yang dapat memberikan manfaat dalam periode berjalan. Itulah alasan mengapa biaya yang keluarkan tidak dikapitalisasikan sehingga akan langsung ditetapkan sebagai aktiva di neraca dan langsung dibebankan dalam laporan laba rugi.


• Manfaat yang Didapatkan
Dari segi manfaat yang bisa kamu dapatkan tentu berbeda, untuk manfaat dari biaya yang bisa kamu dapatkan adalah pendapatan. Lalu, untuk beban manfaat yang bisa didapatkan yaitu penggunaan sumber daya.


Itulah perbedaan dari keduanya. Baik itu biaya maupun beban dalam akuntansi memiliki peran yang berbeda. Namun, banyak orang yang menganggap bahwa keduanya sama kesimpulannya bahwa melalui perhitungan keduanya sangat mempengaruhi cara pembuatan laporan serta siklus akuntansi.

Sumber https://www.akseleran.co.id

Copyright © 2024 Pustikom Universitas Bung hatta