Mengenal Diversifikasi Investasi dan Tips Melakukannya

Mengenal Diversifikasi Investasi dan Tips MelakukannyaTerdapat Istilah “don’t put your eggs in one basket” dalam dunia investasi. Maksudnya yaitu, jangan meletakkan telur-telurmu dalam satu keranjang. Karena jika semua telur ditaruh dalam satu keranjang dan keranjang itu jatuh, maka telur-telur tersebut akan pecah semua. Begitupun dengan investasi, jangan mengalokasikan dana hanya pada satu instrumen investasi saja. Hal inilah yang disebut dengan diversifikasi investasi.


Diversifikasi investasi adalah proses mengurangi risiko investasi dengan tidak fokus ke satu instrumen saja, tetapi harus disebar ke beberapa investasi yang berbeda. Diversifikasi juga menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh para pakar untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.


Dengan investasi di berbagai instrumen ini, maka akan menghasilkan rata-rata keuntungan yang lebih tinggi sekaligus meminimalkan risiko yang lebih rendah dibanding hanya fokus pada satu instrumen saja.


Tips Melakukan Diversifikasi Investasi
Kenali ragam aset investasi
Pertama, kamu harus memahami macam-macam aset investasi yang terdiri dari aset fisik, aset kertas, dan bisnis. Aset fisik misalnya emas, batu permata, tanah, ruko, dan apartemen. Sementara aset kertas misalnya tabungan, deposito, saham, dan obligasi. Sedangkan untuk bisnis, misalnya bisnis online dan waralaba.


Setelah itu, kamu bisa membandingkan keunggulan dan kekurangan masing-masing bentuk investasi dan kamu bisa mencari investasi terbaik sesuai kebutuhanmu.


Pahami risk tolerance
Kamu pasti kerap mendengar istilah High Risk High Return. Ya, karena setiap investasi pasti memiliki risiko.
Jika sebuah investasi berisiko tinggi, maka akan berpotensi mendapatkan hasil yang tinggi pula. Nah, diversifikasi ada untuk menekan risiko dalam berinvestasi tersebut.


Risk tolerance menunjukkan batasan risiko yang bisa diterima. Kalau ingin berinvestasi dengan risiko kecil, kamu bisa memilih investasi seperti deposito. Sedangkan kalau pandai mengamati harga pasar dan berani mengambil risiko yang lebih besar, serta menginginkan return tinggi, kamu bisa berinvestasi saham dan bisnis waralaba.


Tentukan target aset yang siap diinvestasikan
Kamu harus menyesuaikan antara tujuan finansial dan risk tolerance dengan target investasi yang ingin kamu capai. Hal ini bisa mempermudah kamu dalam memperluas portofolio. Investor yang ingin mendapatkan profit tinggi tentu akan membutuhkan modal awal yang tinggi pula.


Kemudian, hitung berapa dana yang akan kamu keluarkan untuk investasi ini. Bagi dana tersebut ke dalam beberapa instrumen investasi yang akan kamu pilih. Jangan semua dana kamu gunakan untuk investasi, sisihkan juga sebagian dana cadangan untuk berjaga-jaga dalam kondisi darurat.


Tentukan waktu dengan tepat
Momentum merupakan hal yang sangat krusial dalam berinvestasi. Kamu harus bisa menentukan waktu yang tepat untuk “membeli” dan “menjual”. Misalnya, ketika akan ada pembangunan bandara baru di suatu kota, kamu bisa membeli tanah di sekitar lokasi. Beberapa tahun kemudian tanah tersebut harganya bisa naik berkali-kali lipat.


Pertimbangkan pula ketika kamu akan menjual asetmu, hitung jangan sampai aset yang selama ini dikumpulkan malah merugi.


Pilih instrumen sesuai tujuan investasi
Ketika ingin berinvestasi, tentu kamu memiliki tujuan. Kalau punya tujuan jangka pendek untuk mengamankan uang, pilihlah investasi berbentuk deposito dan obligasi. Kemudian pilih investasi jangka panjang, kamu bisa melakukan investasi emas karena nilai emas yang bisa menahan inflasi.


Bagi kamu yang masih pemula dan tertarik berinvestasi emas, kamu juga bisa mulai berinvestasi dengan cara yang mudah dan murah melalui Pegadaian Tabungan Emas. Dengan layanan ini, kamu bisa menabung emas secara suka-suka mulai dari 0,01 gram saja.

Apalagi, transaksi Pegadaian Tabungan Emas bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital yang sudah jelas aman dan mudah.


Tak hanya melalui Pegadaian Tabungan Emas, di Pegadaian juga ada sistem pembelian emas batangan dengan cicilan. Kamu bisa mencicil emas batangan dengan berbagai pilihan merk, berat, uang muka, dan jangka waktu. Setelah cicilan lunas, emas batangan bisa dibawa pulang.

Emas batangan terjamin 24 karat dan bersertifikat.
Semoga kamu jadi lebih paham dengan diversifikasi investasi ya. Ikuti juga tipsnya sebelum melakukan diversifikasi. Yuk mulai investasi!

Sumber https://sahabatpegadaian.com

Copyright © 2024 Pustikom Universitas Bung hatta