Istimewa, putri Sang Proklamator Bung Hatta, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, hadir untuk menghadiri wisuda ke-79 Universitas Bung Hatta di hari kedua di Convention Hall Kampus Proklamator I Ulak Karang Padang, Minggu (21/5/23).
Acara ini juga dihadiri oleh Jajaran Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta, Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta jajaran, Badan Pengawas Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Rektor Universitas Bung Hatta, senat universitas, Wakil Rektor I, II dan III, para dekan, dan ketua program studi di lingkungan FKIP dan FTSP Universitas Bung Hatta.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA., menyampaikan bahwa tanggung jawab yang besar bagi para sarjana adalah memberikan kontribusi demi pembangunan bangsa. Wisudawan harus mampu beradaptasi, optimis, positif, dan terus belajar untuk menghadapi kiprah setelah menyandang gelar akademik.
"Dengan demikian, para lulusan tidak hanya mengedepankan kualitas akademik, tetapi juga mengutamakan karakter: kejujuran, kedisiplinan, dan pandai menjalin jejaring,"imbuhnya.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Dr. Boy Yendra Tamin, M.H., dalam kesempatan itu pula menyampaikan bahwa nilai karakter Bung Hatta yang telah diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Bung Hatta mesti direfleksikan oleh setiap alumni ketika berkiprah di dunia kerja.
"Pencapaian yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Bung Hatta merupakan prestasi yang harus diteruskan untuk masa mendatang serta juga memiliki tanggung jawab terhadap nama baik almamater,"tambahnya.
Selain dalam momen wisuda ke-79, dalam rangka Dies Natalis ke-42 Universitas Bung Hatta, Prof. Meutia Farida Hatta menyampaikan orasinya dengan tajuk "Pemikiran Bung Hatta: Penguatan Karakter Melalui Sikap Santun, Jujur, dan Disiplin sebagai Modal dalam Pengembangan Karier ".
Dalam orasinya, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta menyebutkan bahwa dalam masa perjuangannya, Bung Hatta tidak mau kalah dengan para penjajah. Menurutnya, lebih baik Indonesia tenggelam daripada harus tunduk kepada kolonial. Refleksinya, anak bangsa harus bersatu menjaga identitas bangsa dan aset negara, membesarkan citra dan identitas bangsa di mata dunia, serta mencintai produk dalam negeri ketimbang produk luar negeri.
"Wisudawan tidak boleh kalah dan abai dengan era yang memungkinkan bangsa ini akan dikuasai oleh bangsa lain. Pertahankan bangsa harus diperkuat. Dengan bidang ilmu masing-masing, generasi penerus bangsa harus bertekad dan menjaga kekayaan alam serta sumber daya yang ada di negeri ini. Bukan untuk berbuat culas dan melepaskan kekayaan ini untuk kepentingan pribadi. Bangsa ini harus menjadi tuan di negeri sendiri,"jelas Prof. Dr. Meutia Farida Hatta.
Usai hal itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan ijazah kepada para wisudawan dan penyerahan wisudawan kepada DPP Alumni Universitas Bung Hatta. (*rr)