Universitas Bung Hatta melalui program Pendidikan Karakter (Pendikar) yang di gelar setiap hari Jumat kembali menghadirkan motivator dan inovator nasional, Dedi Mahardi, Inspirator-Inovator-Author, Penulis 22 Buku Best Seller Gramedia, The Best Innovator Nasional Bidang Teknologi, Narasumber TV Nasional dan Dr.Hj. Listiana Sri Mulatsih, S.E., M.M. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bung Hatta.
Kegiatan yang digelar secara online tersebut mengangkat tema "Jadilah Subjek Teknologi Digital, Bukan Sekedar Gaya Hidup" diikuti oleh siviyas akademika UBH dan ratusan mahasiswa baru UBH melalui aplikasi zoom meeting, Jumat 20/11-20.
Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Tafdil Husni, S.E., MBA. dalam hantarannya menyebutkan bahwa, Universitas Bung Hatta terus berupaya meningkatkan kompetensi lulusan dengan berbagai kegiatan diantaranya melalui kegiatan pendidikan karakter setiap hari Jumat.
Disebutkan Rektor, saat ini teknologi komunikasi berkembang dengan pesat, dan tantangan bagi generasi muda agar tidak menjadi objek dari teknologi. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut perlu sharing dari narasumber sehingga kita dapat menguasai teknologi. "Yang menang itu adalah yang menguasai teknologi, maka manfaatkan kesempatan ini untuk mengali ilmu pengetahuan seluas-luasnya dari narasumber," tutupnya.
Dedi Mahardi dalam paparanya yang membahas tentang"Digital Bukan Sekedar Teknologi Tetapi Kebutuhan Hidup dan Gaya Hidup, Maka Jadilah Subjek Dari Teknologi". Dijelaskan Dedi bahwa menjadi subjek dari teknologi tidaklah mudah di zaman now. Karena banyak godaan teknologi yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia itu sendiri.
Bagaimana caranyanya menjadi subjek?, Dedi menyampaikan ada beberapa cara untuk menjadi subjek dari teknolgi antara lain, kuasai ilmu pengetahuan, data dan teknologi, bangun jiwa kepemimpinan, semangat gotong royong, bangun jaringan sebanyak-banyaknya, bangun karakter dengan adab dan etika, jangan latah, dan “Bangunlah personal branding dengan karya dengan menguatkan iman, mempunyai kreatif dan inovatif, inisiatif dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab” tegas Dedi.
Sementara Listiana Sri Mulatsih Dekan FEB-UBH dalam paparannya menyampaikan bahwa, semakin canggih teknologi, semakin kompleks potensi masalah yang dihadapi. Untuk mengatasinya, diperlukan benteng kokoh bernama karakter. “Karakter merupakan hal yang sangat penting diperhatikan di era digital, kuatnya karakter sangat berpengaruh signifikan bagi masa depan suatu bangsa” ulas Listiana.
Menurutnya, fokus membangun karakter merupakan agenda yang tidak boleh dilupakan. Lunturnya karakter positif adalah hal yang perlu diwaspadai. Bangsa yang kuat dan berkarakter yang akhirnya dapat melesat maju meninggalkan bangsa-bangsa lainnya.
Diakhir pemaparannya Listiana mengutip kata-kata bijak HR.Ahmad yakni “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” dan mengajak semua peserta terutama mahasiswa untuk membangun karakter dilingkungan kampus dengan bergabung di unit-unit kegiatan kemahasiswaan.(IM).