Jumat (13/12/19), dosen dan mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bung Hatta, menyelenggarakan PkM bagi siswa dan mahasiswa di Kota Padang. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Balairung Caraka, Kampus 1 Ulak Karang, Padang. Kegiatan ini dikemas dengan tema, "Sosialisasi Dampak Seks Bebas dan LGBT di Kalangan Remaja Kota Padang dan Upaya Pencegahannya".
Read more ...
Dosen dan mahasiswa Prodi Manajemen FEB Universitas Bung Hatta berkolaborasi mempresentasikan makalahnya pada Seminar Nasional dengan tajuk "Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kemandirian Desa di Era Revolusi Industri 4.0" di Padang (29/10/19).
Purbo Jatmiko (dosen), Toni Prasetyo (mahasiswa), Selfia Juwita (mahasiswa) dan beberapa mahasiswa lainnya mempresentasikan makalahnya dengan judul "Peran Empati dan Persepsi Dukungan Sosial terhadap Niat Menjadi Wirausaha Sosial".
Dalam kegiatan itu, turut hadir pula Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. "Sebanyak 51 Nagari (desa) di Sumatra Barat (Sumbar) masih berstatus tertinggal. Setiap daerah yang memiliki nagari tertinggal diminta fokus melakukan pembenahan di semua sektor,"kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ketika membuka Seminar Nasional yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Taman Siswa di Padang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPD RI, Reydonnyzar Moenek, "Pemerintah daerah diharapkan dapat mengoptimalkan skema pendanaan untuk menjawab tantangan dan peluang peningkatan pendapatan daerah."
Donny menjelaskan daerah diberikan kewenangan untuk membiayai pembangunan sesuai dengan kemampuan dan karakteristik wilayahnya melalui setidaknya lima skema pendanaan, yaitu regional infrastruktur development found, pembiayaan dari swasta, pembiayaan dari pemerintah pusat, pendapatan daerah dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Melalui skema pendanaan itu, daerah harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
"Ini persoalan bagaimana keberdayaan dan pemberdayaan desa menjadi sebuah keniscayaan dalam menumbuh kembangkan potensi dan pertumbuhan ekonomi desa. Salah satu yang bisa kita gagas di Sumatera Barat adalah pemberdayaan badan usaha milik desa atau nagari; hak ulayat atas tanah masih dilihat sebagai sebuah hambatan investasi, tapi sebenarnya di situlah kekuatan Sumatera Barat," ujar Donny.
Membaca situasi yang demikian, dosen dan mahasiswa FEB Universitas Bung Hatta turut serta memberikan sumbang pikiran melalui pennyjian materi dari kertas kerja yang dirumuskan secara bersama.
Keberhasilan mahasiswa Prodi Manajemen FEB Universitas Bung Hatta patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka berhasil meraih dua sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Produk yang dihasilkan berupa cinematic video kegiatan Bazar Expo 3 dan 4 Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen. Produk ini menunjukkan bahwa bidang ilmu yang digunakan sebagai sarana kreativitas dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai refleksi dari revolusi industri 4.0.
Di samping penandatanganan perjanjian kerja sama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBH bekerja sama dengan PT Media Indotama Expo menyelenggarakan Training Personality Career Developmnet Support di Gedung B.3 Lantai 5 Kampus 2, Aia Pacah, Padang (1/11/19).
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan struktural fakultas, program studi, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Penyelenggaraan training dan assesment ini untuk ditujukan bagi mahasiswa baru, mahasiswa yang sedang aktif, dan yang akan wisuda, dosen serta tenaga kependidikan FEB UBH.
"Kepada PT Media Indotama Expo diucapkan terima kasih atas sharing yang amat bermanfaat ini kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBH untuk mengetahui kepribadian sebelum memasuki dunia kerja. Kesiapan saat wawancara dan surat lamaran kerja yang sesuai standar yang ditentukan oleh instansi merupakan bagian yang menentukan keberhasilan seorang ketika mencari kerja,"kata Dekan FEB UBH, Dr. Listiana Srimulatsih, S.E., M.M.
CEO PT Media Indotama Expo, Syahreza, S.T., M.M. mengatakan bahwa tantang perguruan tinggi saat ini adalah mempersiapkan lulusan mampu dan unggul bersaing dalam mencari kerja sehingga perguruan tinggi harus mengetahui hal ini. Banyak orang yang tidak menyiapkan diri ketika mencari kerja sehingga penilaian tim rekrutment berhak mendiskualifikasi peserta yang tidak sesuai kriteria. "Kebutuhan pasar kerja adalah kunci untuk sukses memasuki dunia kerja,"imbuhnya.