Tips Mengelola Keuangan Bagi Sandwich Generation

Cetak

Tips mengelola keuangan bagi sandwich generationUntuk mulai mengelola keuangan, sandwich generation pertama-tama harus memperhatikan arus kas dan neraca keuangannya saat ini.
Istilah sandwich generation belakangan tengah menjadi perbincangan di kalangan generasi muda. Ini merupakan gambaran keadaan seseorang yang harus menanggung beban ekonomi dirinya sendiri, keluarga inti, dan orang tua.


Lalu, apa yang harus dilakukan sandwich generation untuk mengelola keuangannya? Independent Certified Financial Planner, Annisa Steviani menuturkan, untuk mulai mengelola keuangan, sandwich generation pertama-tama harus memperhatikan arus kas dan neraca keuangan mereka saat ini.

"Kedua, ini yang sulit, diskusi bersama orang tua dan pasangan apabila telah memiliki pasangan. Petakan dengan jelas kebutuhan rutin orang tua itu apa, samakan persepsi, buang asumsi," kata dia dalam webinar Indopremier Festifund 2020, Minggu (27/9).


Dia pun menyarankan, untuk mengecek kembali apakah orang tua memiliki penghasilan dan mendetailkan hal tersebut. Dengan begitu, pos-pos pembiayaan untuk orang tua menjadi lebih jelas.


Selanjutnya, dia menyarankan untuk kenali pola keuangan orang tua, seperti bagaimana pola orang tua dalam membelanjakan uang. Dari situ, anda bisa membantu mengelola keuangan orang tua sambil berkoordinasi dengan saudara anda.


Selain itu, menurut dia sandwich generation harus belajar dan berani mengatakan tidak, terutama untuk kebutuhan orang tua yang tidak mendesak.
"Anda harus realistis pada penghasilan. Yang penting misalnya, utang tidak lebih dari 30% dan pos investasi bisa 10%. Lalu ada pos untuk orang tua, yang jika tidak diberikan budget, maka akan membengkak dan menggerus pos investasi," ujarnya.

Sumber https://www.alinea.id