Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian dan Pengukurannya

Cetak

Pertumbuhan ekonomi seringkali kita dengar istilahnya saat menyaksikan tayangan tentang perekonomian Indonesia, dan disebut-sebut sebagai hal yang sangat penting. Pertumbuhan ekonomi suatu negara memang berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyatnya, sehingga menjadi tolak ukur apakah negara tersebut berada dalam keadaan ekonomi yang baik atau tidak.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai pertumbuhan ekonomi dan bagaimana cara mengukurnya.


Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Secara sederhana, pertumbuhan ekonomi adalah keadaan ekonomi suatu negara selama periode tertentu yang mana lebih baik atau meningkat dari periode sebelumnya berdasarkan beberapa indikator.

Indikator tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional dan pendapatan per-kapita, jumlah tenaga kerja yang lebih besar dari pengangguran, serta berkurangnya tingkat kemiskinan. Jika kondisi dari indikator-indikator tersebut menurun dibanding periode sebelumnya, maka negara tersebut bukannya mengalami pertumbuhan ekonomi namun justru kemunduran ekonomi.


Sedangkan pendapat lain dari Simon Kuznets menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah keadaan dimana suatu negara mampu meningkatkan output (hasil produksi ekonomi) berdasarkan kemajuan teknologi yang diiringi dengan penyesuaian ideologi.

Hal ini menunjukkan adanya tiga komponen yang berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi negara, kemajuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan penyesuaian ideologi yang terbuka dalam menerima teknologi baru.


Pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai patokan yang melihat kemajuan suatu negara dan bagaimana hasil dari pembangunan yang dilakukan selama periode tersebut. Jika pembangunan yang dilakukan pemerintah berhasil dengan efektif, maka akan terlihat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi juga menggambarkan bagaimana kemakmuran rakyat karena dilihat berdasarkan pendapatan per-kapita atau pendapatan rata-rata dari penduduk sebuah negara.


Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat membuat perencanaan mengenai penerimaan negara dan rencana pembangunan yang akan dilakukan. Pertumbuhan ekonomi yang kurang baik dapat dijadikan landasan untuk menerima bantuan dana dari pihak internasional, seperti Bank Dunia atau negara lain.

Sedangkan bagi para pelaku sektor usaha atau perusahaan, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan dasar dalam membuat rencana pengembangan produk dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.


Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi
Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi dilihat dan diukur dengan membandingkan komponen yang dapat mewakili keadaan ekonomi suatu negara terhadap periode sebelumnya.

Ada dua komponen yang bisa digunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi, yaitu:
1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah pendapatan yang diterima negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam periode satu tahun, berdasarkan pendapatan yang diterima warga negaranya. Hal ini berarti pendapatan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri juga dihitung ke dalam GNP, sedangkan pendapatan warga negara asing yang berada di Indonesia tidak termasuk dalam GNP.

Pendapatan yang termasuk ke dalam GNP juga harus merupakan produk barang jadi yang dilihat dari harga pasar yang berlaku pada periode yang akan dihitung.


Sedangkan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi menggunakan pendekatan PNB atau GNP adalah dengan membandingkan GNP di periode ini dengan GNP pada periode sebelumnya. Jika misalnya kita ingin mengetahui persentase pertumbuhan ekonomi di tahun 2016, kita perlu untuk mengetahui berapa jumlah GNP yang didapat Indonesia di tahun 2016 dan GNP pada tahun 2015.

Lalu menghitungnya dengan mengurangi GNP 2016 terhadap GNP 2015, lalu dibagi GNP 2015 dan dikalikan 100%. Berikut adalah visualisasi perhitungan pertumbuhan ekonomi berdasarkan GNP atau PDB suatu negara:
Keterangan:
R : Persentase pertumbuhan ekonomi suatu negara
GNP : GNP/PNB suatu negara dalam tahun tersebut (yang akan dihitung)
GNPy-1: GNP/PNB suatu negara pada tahun sebelumnya


2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Jika PNB atau GNP dihitung berdasarkan pendapatan suatu negara dari penghasilan yang didapat oleh warga negaranya dimanapun berada, Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dilihat dari pendapatan negara berdasarkan batas wilayah atau teritorialnya. Jadi semua produksi ekonomi yang dilakukan dan terjadi dalam suatu negara, baik itu oleh warga negaranya atau warga negara asing, termasuk ke dalam perhitungan GDP.

Dan sebaliknya, pendapatan atau produksi yang dilakukan oleh warga negara yang berada di luar negeri tidak termasuk ke dalam hitungan GDP.


Untuk rumus menghitung pertumbuhan ekonomi berdasarkan GDP pun dasarnya sama dengan menggunakan GNP, dimana dilihat perbandingan antara GDP di periode tersebut terhadap GDP di periode sebelumnya. Misalnya Anda ingin mengetahui persentase pertumbuhan ekonomi di tahun 2015, maka Anda perlu memiliki data GDP di tahun 2015 dan GDP di tahun 2014.

Berikut adalah visualisasi perhitungan pertumbuhan ekonomi berdasarkan GNP atau PDB suatu negara:
Keterangan:
R : Persentase pertumbuhan ekonomi suatu negara
GDP : GDP/PDB suatu negara dalam tahun tersebut (yang akan dihitung)
GDPy-1: GDP/PDB suatu negara pada tahun sebelumnya


Demikianlah pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi, mulai dari pengertian, penggunaan, hingga bagaimana pengukurannya dilakukan. Pertumbuhan ekonomi memang merupakan ukuran dan gambaran penting mengenai kondisi suatu negara, yang juga berhubungan dengan kemakmuran serta kesejahteraan rakyatnya.

Dengan mengetahui pertumbuhan ekonomi yang dialami Indonesia, kita dapat memahami bagaimana kondisi negara secara garis besar; apakah berada dalam keadaan yang baik atau tidak.

SumberĀ https://www.simulasikredit.com