Halo sobat kampus yuk simak informasi yang dilansir dari laman www.jurnal.id, semoga menambah wawasan kita ya. Semua jenis transaksi pada sebuah bisnis harus dicatat dan kemudian disusun ke dalam laporan keuangan. Bisa dikatakan bahwa kondisi keuangan sebuah bisnis dalam satu periode dapat dilihat pada laporan keuangan, termasuk laporan neraca. Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan, kondisi, dan informasi perusahaan pada tanggal tertentu.
Komponen yang Harus Ada dalam Penyusunan Neraca
Apa saja komponen-komponen yang termasuk dalam laporan neraca keuangan?
Aset
Biasa dikenal dengan nama aktiva, aset adalah harta yang menggambarkan posisi kekayaan perusahaan pada tanggal tertentu.
Aset terdiri dari aset lancar dan aset tetap berwujud.
Aset lancar adalah jenis harta yang dapat digunakan dalam waktu dekat, biasanya satu tahun.
Contoh aset lancar adalah kas, investasi jangka pendek, dan beban dibayar di muka.
Kewajiban
Selanjutnya, komponen yang termasuk dalam laporan neraca keuangan yaitu kewajiban.
Disebut juga sebagai liabilitas atau hutang, komponen ini berisi saldo kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
Saat dimasukkan dalam neraca, hutang dimasukkan dengan saldo normal kredit.
Biasanya hutang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
Yang termasuk dalam hutang jangka pendek adalah hutang dagang, gaji, pajak, pendapatan ditangguhkan.
Lalu bagian dari hutang jangka panjang yang masuk periode berjalan, dan obligasi jangka pendek sebagai akibat dari pembelian peralatan.
Modal
Modal atau ekuitas hak pemilik atas harta yang merupakan kekayaan bersih setelah dikurangi kewajiban.
Modal bisa bertambah jika pemilik usaha menambahkan investasinya saat mendapatkan keuntungan.
Sebaliknya, modal akan berkurang saat perusahaan mengambil dana investasi atau saat perusahaan mengalami kerugian.
Modal terdiri dari saham disetor, laba ditahan, cadangan laba, dan modal lainnya.
Apabila ketiga komponen dalam neraca ini dihubungkan, maka akan membentuk persamaan dasar akuntansi:
Modal + Kewajiban = Aset.
Ketentuan Penyusunan Neraca Yang Benar Dan Perlu Diperhatikan Dengan Seksama Adalah Sebagai Berikut
Neraca yang disusun dengan baik dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kesehatan keuangan perusahaan.
Namun, untuk dapat menyusun neraca yang benar, diperlukan pengetahuan tentang ketentuan penyusunan neraca yang benar.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Aktiva dan Pasiva harus Seimbang
Pada neraca, aktivitas dan pasiva harus selalu seimbang.
Artinya, total nilai aktivitas harus sama dengan total nilai pasiva.
Hal ini diperlukan agar neraca dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai posisi keuangan perusahaan.
Posisi Keuangan pada Tanggal Tertentu
Neraca harus mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Hal ini berarti bahwa neraca harus mencakup seluruh transaksi keuangan yang terjadi pada periode tersebut.
Aktiva dan Pasiva harus Dikelompokkan dengan Jelas
Pada neraca, aktivitas dan pasiva harus dikelompokkan dengan jelas.
Hal ini diperlukan agar neraca dapat memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai posisi keuangan perusahaan.
Aktiva biasanya dikelompokkan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap, sementara pasiva dikelompokkan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Aktiva dan Pasiva Harus Diukur dengan Benar
Pada neraca, nilai aktivitas dan pasiva harus diukur dengan benar.
Hal ini diperlukan agar neraca dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai posisi keuangan perusahaan.
Aktiva harus diukur berdasarkan nilai wajar, sementara pasiva harus diukur berdasarkan nilai kini.
Komponen Neraca Harus Dilengkapi dengan Informasi Tambahan
Neraca harus dilengkapi dengan informasi tambahan, seperti catatan atas laporan keuangan dan perincian mengenai aset dan kewajiban.
Hal ini diperlukan agar pembaca neraca dapat memahami informasi yang terkandung dalam laporan keuangan dengan lebih baik.
Konsistensi Penyusunan Komponen Neraca
Neraca harus disusun secara konsisten pada setiap periode yang diinginkan.
Hal ini diperlukan agar pembaca neraca dapat melacak perubahan keuangan pada periode yang berbeda.
Penyusunan neraca yang benar sangatlah penting dalam mengambil keputusan bisnis dan keuangan.
Dengan memahami ketentuan penyusunan neraca yang benar, Anda dapat menyusun neraca yang akurat dan memberikan gambaran yang jelas mengenai posisi keuangan perusahaan.
Sumber 3 Komponen yang Termasuk dalam Neraca Keuangan (jurnal.id)