×

Galat

COM_CWTRAFFIC_MSG_MISSING

Pandemi Covid Momen Ideal Kembangkan Bisnis Sosial

Pandemi Covid-19 merupakan momentum yang ideal bagi para entrepreneur di Tanah Air untuk mengembangkan bisnis sosial. "Memang sekarang ideal untuk mengembangkan bisnis sosial, karena bisnis konvensional di masa pandemi COVID-19 dibuat kebingungan," ujar Sarwono Kusumaatmadja dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (22/5).


Menurut dia, para pelaku bisnis konvensional kini bingung karena menghadapi realitas baru yang belum pernah ada sebelumnya dan tidak tepat bagi operasional bisnis mereka. "Saya rasa, banyak para pelaku bisnis konvensional bisa dirangkul oleh ide bisnis sosial, mengingat mereka menghadapi realitas baru,"


Praktisi bisnis, Judianto Hasan sebelumnya mengaakan, bisnis-bisnis sosial akan memiliki peran sangat besar pada era new normal atau kenormalan baru yang akan muncul pascapandemi Covid-19.


Menurut dia, para pelaku bisnis sudah saatnya memanfaatkan momentum saat ini untuk melakukan bisnis sosial, bisnis yang mudah menarik perhatian masyarakat melalui media-media sosial.


Dia menjelaskan, bisnis sosial juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk semakin memiliki peran dalam transformasi sosial dan ekonomi di Indonesia pascapandemi Covid-19.


Investasi di bisnis sosial juga akan memberikan keberlanjutan lebih baik dan akan mudah untuk dikembangkan secara nasional maupun global. “Terakhir, bisnis sosial akan memberikan peluang inovasi dan pengembangannya sehingga bermanfaat bagi manusia,” tutur dia.


Para pebisnis sosial, menurut Judianto, dapat mendorong terjadinya inovasi sosial dan transformasi di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan energi.


Pebisnis sosial pada dasarnya sama dengan pebisnis umum yang mengembangkan organisasi bisnis secara kuat dan berkelanjutan.


Hanya saja, pebisnis sosial lebih fokus pada solusi terhadap problema sosial atau lingkungan, serta menekankan model bisnis yang berkelanjutan.

Sumber https://investor.id/

Copyright © 2024 Pustikom Universitas Bung hatta