Halo sobat kampus yuk simak informasi yang dilansir dari @KemenkopUKM. Halo, #SobatKUKM! Transformasi Digital Koperasi dan UMKM masih membutuhkan persamaan persepsi dan integrasi serta kolaborasi antar program baik itu lintas K/L, Pemda, pelaku usaha, serta praktisi. Yuk, simak kultweet berikut ini.
#KemenKopUKM berinisiasi untuk bertransformasi agar dapat dengan mudah melakukan sinergi, kolaborasi, dan kerjasama, sehingga sasaran digitalisasi bagi pelaku Koperasi dan UMKM dalam menumbuhkan wirausaha yang Tangguh dapat terwujud.
Dengan harapan, akan tercapai sasaran 30 juta pelaku UMKM terhubung secara digital dan 500 koperasi modern berbasis digital pada tahun 2024.
Pemanfaatan teknologi digital di semua lini proses bisnis untuk pelaku Koperasi dan UMKM diharapakan dapat menumbuhkan wirausaha-wirausaha yang produktif, kreatif dan inovatif.
Signifikansi digitalisasi Koperasi dan UMKM sejalan dengan tantangan era Revolusi lndustri 4.0 yang menuntut seluruh kegiatan ekonomi bergeser dari konvensional menjadi lebih modern.
Pandemi Covid-19 turut mengakselerasi pergeseran tersebut, dimana kegiatan usaha dan ekonomi berubah dari yang semula offline menjadi online dan penggunan teknologi digital yang lebih masif.
Dari data yang diterima, selama pandemi Covid-19 di Indonesia transaksi di e-commerce meningkat sebesar 54% atau lebih dari 3 juta transaksi per hari, serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta USD atau kurang lebih Rp1.700 triliun pada 2025.
Hal ini dapat diartikan, bahwa kebutuhan untuk Koperasi dan UMKM #BerubahDigital semakin tidak terhindarkan. Digitalisasi merupakan keharusan yang mendorong UMKM tak hanya mampu bertahan namun melompat bangkit berkontribusi terhadap ekonomi Nasional Indonesia.
Dengan Total 123 ribu Koperasi dan 64 juta Pelaku UMKM, KOPERASI DAN UMKM ADALAH TULANG PUNGGUNG EKONOMI INDONESIA. Dengan total 99% dari populasi pelaku usaha di Indonesia, menyerap 97% tenaga kerja nasional dan 61% Kontribusi terhadap PDB nasional.
Sebuah potensi sangat besar peran Koperasi dan UMKM terhadap pemerataan ekonomi di Indonesia. Hingga hari ini setidaknya 25,6% UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha dan 245 Koperasi telah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya.
Namun, jelas tidak cukup hanya mengakselerasi hadirnya Koperasi dan UMKM di platform digital. Perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau End to end digital transformation dan pendampingan bagi Koperasi dan UMKM Indonesia dapat mengoptimalkan sepenuhnya platform digital.
Untuk itu, #KemenKopUKM dalam menjalankan peran sbg Kementerian Koordinasi menginisiasi adanya konsolidasi desain peta jalan serta grand desain agar memudahkan dalam melakukan sinergi, kolaborasi, dan kerjasama antar seluruh stakeholder didalam ekosistem KUMKM.
Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital Koperasi dan UMKM menjadi tonggak moderasi dan sinergi seluruh agenda serta kegiatan dalam upaya transformasi Koperasi dan UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital.
Ada beberapa poin yg saya harapkan dapat kita optimalkan melalui kegiatan ini:
1. Akselerasi transformasi digital Koperasi dan UMKM
2. Konsolidasi Roadmap yang implementatif yg menjadi panduan Bersama Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder
3. Pemetaan potensi dan tantangan dari setiap stakeholder dalam upaya percepatan transformasi digital Koperasi dan UMKM
4. Identifikasi target kelompok transformasi digital Koperasi dan UMKM
5. Pembagian peran dari berbagai Stakeholder dalam pelaksanaan Roadmap transformasi digital Koperasi dan UMKM
6.Inisiasi pembentukan dan pengembangan program transformasi digital Koperasi dan UMKM dari berbagai Stakeholder
Kunci suksesnya Rakornas ini tentu saja adalah sinergi dan kolaborasi. Maka dari itu, keterlibat semua pihak secara aktif dan berbagi peran dalam upaya pendampingan dan pembinaan terhadap Koperasi dan UMKM diseluruh Indonesia.
Dengan adanya Rakornas ini, lahir inovasi-inovasi baru dalam melahirkan wirausaha muda produktif, Koperasi Modern berbasis digital, start up digital yang berkarakter konsolidator dan agregator bisnis model inovatif.