Halo sobat kampus yuk simak informasi dari sumbarkita.id. Guru Besar Universitas Bung Hatta Prof Diana Kartika hadir sebagai narasumber dalam kegiatan silaturahmi dan diskusi Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah II di Balairung Caraka Gedung B UBH, Sabtu (30/10/2021).
Dalam paparan materi terkait Peran Milenial dalam Memimpin Bangsa untuk Menghadapi Bonus Demografi, awalnya Diana menyebut membangun bangsa perlu dicontoh 5 prinsip Kaizen Jepang yakni Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke atau disebut juga dengan 5 R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
Kemudian, ia menyinggung peran generasi milenial khususnya mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus aktif dalam memerhatikan kondisi bangsa, berbicara dan diskusi membahas potensi bangsa, dan rela bertindak demi kemajuan.
Terkait cara bangkit menjadi bangsa yang unggul dalam menghadapi bonus demografi, lanjut Diana, setiap perubahan zaman harus ada perubahan strategi.
“Seorang generasi yang hidup di era digital harus memiliki critical thinking, complex problem solving, spiritual & emotional intelligence serta memiliki coordination & negotiation development,” paparnya.
Tidak hanya itu, untuk menjawab tantangan generasi milenial harus memiliki penguasaan teknologi dan soft power. Karena ini akan memilki sinergi antara dunia kerja dan kompetensi yang dimilikinya,” ucap Diana.
Sementara itu, Nurul Hidayatul Husna selaku Ketua pelaksana Silatwil ISMEI wilayah II sepakat dengan apa yang disampaikan Diana.
“Dalam menghadapi bonus demografi, kita musti berbenah dan unggul secara SDM terlebih dahulu. Jika tidak, bonus demografi ini akan jadi Boomerang untuk bangsa kita sendiri, dan ujung-ujungnya bangsa lain yang memanfaatkannya,” tutur Nurul. (ril/sk)
Sumber https://www.sumbarkita.id/silatwil-ismei-bedah-bonus-demografi-dan-peran-milenial/