Senin (08/4/19), di pelataran parkir Kampus II, Universitas Bung Hatta, Prodi Akuntasi menggelar kegiatan event bazar dengan tema, "Bung Hattas Veraverto Bazar".
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Drs. Meihendri, M. Si., Ak., CA., Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bung Hatta dan juga dihadiri oleh para dosen dan struktural akademik diselingkungan FEB.
Bazar merupakan wadah kegiatan bagi masyarakat Akuntansi untuk menyalurkan kreativitas dan bakat dalam berwirausaha (entrepreneurship). Kegiatan ini diikuti oleh beberapa stand, seperti stand kantor akuntan publik yang ada di Sumatera Barat, Perbankan, UKM, dan usaha-usaha lainnya yang bersedia mengikuti bazar ini.
Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mewadahi masyarakat akuntansi dan umum untuk berwirausaha serta meningkatkan silaturahmi antarmahasiswa Prodi Akuntansi.
Saat ini, perguruan tinggi tengah dihadapkan pada tantangan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mempunyai kemampuan keilmuan (hard skill) yang memadai, tetapi juga diharuskan mempunyai kemampuan kepribadian (soft skill) yang dapat diandalkan. Berbicara mengenai pengembangan soft skill di perguruan tinggi, sebenarnya bukanlah barang baru dalam dunia pendidikan. Program kegiatan mahasiswa diharapkan dapat dijadikan sarana berlatih mengembangkan team work, leadership, communication skills, disiplin, ukhuwah, kecerdasan, menguji ego, belajar menerima tekanan, dan lain sebagainya yang nantinya berorientasi terhadap para lulusannya agar lebih terasah dan siap menghadapi pasar kerja. Bazar ini diharapkan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dan membuka peluang untuk mahasiswa dan umum.
Kegiatan ini telah berlangsung hingga tanggal 12 April 2019. Di minggu selanjutnya (15/4/19), rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional Bung Hatta Accounting Fair 2019 dengan tema kegiatan, "Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0". 
Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Bung Hatta Accounting Fair 2019 yang dimanifestasikan dalam seminar nasional dengan tema, "Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0", Senin (15/4) di Gedung B3 Kampus II Bypass Padang.
Erin Setiani selaku sekretaris pelaksana seminar nasional tersebut mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk mahasiswa dan umum agar memahami dan mampu menyikapi revolusi industri 4.0
Seminar ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A. "Bahasa Inggris dan IT yang dimuat dalam kurikulum adalah sasaran penting bagi universitas untuk menyongsong revolusi industri 4.0,"ujar Prof. Azwar Ananda.
Tidak hanya itu, dalam seminar tersebut hadir pula Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dr. Listiana Sri Mulatsih, S.E., M.M., Wakil Dekan FEB, Drs. Meihendri, M. Si., serta para dosen selingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBH.
Sebagai pembicara dalam seminar tersebut, diundang Triyanto, Ak., M.M., M.H., CA. CPA. (Kementerian Keuangan), Isnaeni Achdiat, S.E., M. Ak., CA., CISA., CISM, CGIET (DPN Ikatan Akuntan Indonesia), Efa Yonnedi, Ph.D., CA. (Komisaris PT Asuransi Bangun Askrida).
Dalam kesempatan itu, Triyanto mengatakan bahwa kompetensi dan keterampilan harus ditingkatkan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Saat ini, era digital memudahkan manusia untuk mengakses apapun yang dibutuhkan, termasuk urusan bisnis. Mahasiswa mesti menjelajahi dimensi teknologi digitalisasi.
Sementara itu, pemateri kedua, Isnaeni Achdiat mengatakan bahwa pada profesi akutan trend revolusi industri 4.0 sudah menjalar. Mahasiswa mesti melek dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi. IT dan Akuntansi mesti menjadi penciri bagi keunggulan setiap lulusan.
Hal itu senanda dengan yang disampaikan pembicara ketiga, Efa Yonedi, bahwa esensinya, setiap revolusi industri berkait-kelindan dengan inovasi. Artinya, ruh setiap revolusi industri adalah efisiensi siklus. 
Sepuluh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bung Hatta terpilih sebagai pemenang dan berhak mendapatkan beasiswa dalam lomba desa wisata yang diselenggarakan oleh Astra Internasional. Keberangkatan dan kepulangan ditanggung oleh Astra. Kegiatan itu dimulai sejak 27 s.d. 29 April 2019.
Kesepuluh mahasiswa terpilih tersebut adalah Salistio Elisa Putra, Vonni Cahyani, Risa Okta Silvia (dari Prodi Ekonomi Pembangunan); Teguh Aditya Putra, Salman Abdi, Asshya A. Kiswani (dari Prodi Akuntansi); dan Muhamad Adrival Muttaqqim, Amreza Rahman, Ridho Kurniawan, Ulfha Itka Messy (dari Prodi Manajemen).
Sepuluh orang mahasiswa yang berangkat mewakili UBH itu diberikan beasiswa sebesar 3 juta per orang untuk 2 semester. Selama 2 semester ini, mereka diminta untuk membangun nagari tersebut, seperti mengajar di sekolah, pawai, silek basamo, serta seminar.
Sebelumnya, para mahasiswa FEB UBH tersebut menjalani beberapa rangkaian kegiatan AKSARA-Festival Kampung Berseri Astra bersama para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Jorong Tabek Nagari Talang Babungo, Kab. Solok. Kegiatan tersebut, antara lain 1) pengembangan guru PAUD, SMK 'Bisa Link & Match Industry', 2) adiwiyata, 3) Rumah Pintar Aksara, serta 4) pemberian beasiswa yang program tersebut telah berjalan sejak 1974. 
Kamis, (28/3/19) di Gedung BPK lantai 4 Jalan Khatib Sulaiman No. 54, Padang, dalam rangka mendidik dan membekali mahasiswa agar memiliki pengetahuan tentang cikal bakal korupsi di level yang lebih tinggi, Prodi Akuntansi Universitas Bung Hatta mewadahi mahasiswa dalam bentuk pencerdasan dan edukasi mahasiswa dengan mengangkat kegiatan seminar akuntansi dengan tema "Membangun Semangat Anti Korupsi Kaum Milenial dalam Persaingan Ekonomi di Era Globalisasi" sebagai upaya membangun semangat anti korupsi sejak dini.
Seminar Akuntansi ini digagas agar mahasiswa dapat menerima materi secara langsung dari instansi yang telah berkompeten di bidang pencegahan korupsi. Mahasiswa juga dapat berinteraksi dan mengenal lebih dekat peran dan fungsi BPK sebagai institusi yang dapat mencegah terjadinya korupsi sehingga dapat menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk mengadopsi sifat-sifat profesional dan semangat anti-korupsi.
Telah banyak upaya yang dilakukan dalam pemberantasan korupsi oleh instansi terkait, seperti KPK, BPK, dan inspektorat untuk memberantas korupsi, mulai dari pembutan regulasi, penetapan hukuman maupun upaya-upaya pencegahan korupsi melalui pendidikan. Mustahil instansi terkait untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya tanpa adanya upaya dari setiap lini untuk turut bertanggung jawab mewujudkan negara ini bebas dari tindakan korupsi.
Peran mahasiswa dinilai sangat penting dalam mencegah korupsi melalui pendidikan dan organisasi mahasiswa. Sadar atau tidak, secara tidak langsung mahasiswa kerap melakukan tindakan-tindakan yang menjadi bibit munculnya korupsi mikro, seperti korupsi waktu, mencontek ketika ujian, tidak transparan dalam pengeolaan keuangan organisasi yang nantinya dapat menjadi cikal bakal korupsi di level yang lebih tinggi.
Tujuan diselengarakan kegiatan ini adalah agar mahasiswa dapat membangun semangat anti-korupsi dan memiliki integritas yang tinggi. Mahasiswa dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sikap-sikap anti-korupsi. Mahasiswa dapat mengenal BPK lebih dekat dan mengadopsi nilai-nilai profesional instansi pemerintah sebagai salah satu role model dalam menerapkan sifat anti korupsi.
Dua mahasiswa Akuntansi Universitas Bung Hatta angkatan 2018 berhasil lolos ke babak final 10 besar Call for Paper dalam kegiatan 5th Internasional Accounting Week 2019. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 9 Maret 2019.
Kedua mahasiswa ini yaitu Muhammad Teguh Laduny Shaden dan Satria Pandika dengan judul makalah Strategi P3K (Pengembangan, Pendekatan, Pengenalan dan Kurikulum) dalam Meningkatkan Mutu Akuntansi Pendidik Menuju Era Globalisasi.
Kegiatan all for Paper merupakan serangkaian dari kegiatan 5th International Accounting Week yang mana kegiatan ini bertujuan sebagai sarana bagi mahasiswa akuntansi untuk berbagi, berdiskusi, dan menemukan solusi potensial dari isu-isu akuntansi yang berkembang.
Grand theme Call for Paper of 5th International Accounting Week untuk tahun ini adalah The Future of Accounting Work In the Industrial Revolution Era: Opportunity or Threat?. Kompetisi ini terdiri dari dua anggota per tim, tidak kurang dan tidak
lebih. Kompetisi ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, tahap yang pertama adalah tahap preliminary round dan tahap yang kedua adalah tahap final presentation. 