Investasi komoditi berjangka adalah investasi di perdagangan berjangka komoditi. Apa itu perdagangan berjangka komoditi?
Berdasarkan UU No.32 tahun 1997 yang sudah diubah menjadi UU No. 10/2011, “perdagangan berjangka komoditi adalah segala sesuatu yang berkaitan jual beli komoditi dengan penarikan margin dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak berjangka, kontrak derivatif Syariah dan atau kontrak derivatif lainnya.”
Dalam undang-undang tersebut, komoditi yang dimaksud adalah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai subjek kontrak berjangka untuk derivatif Syariah dan atau kontrak derivatif lainnya diatur dengan peraturan kepala BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Investasi komoditi yang diperdagangkan di bursa berjangka ini merupakan salah satu investasi yang memberikan potensi keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang relatif singkat.
Oleh karena itu, tak heran jika semakin banyak orang yang berminat untuk berinvestasi komoditi.
Namun, walaupun potensi keuntungannya tinggi, tapi tingkat risikonya juga tinggi, ya. Dalam kata lain, dikenal dengan istilah high risk high return.
Dalam investasi komoditi, seorang investor tidak perlu menginvestasikan uang sebesar nilai kontrak yang diperjualbelikan.
Mereka hanya perlu menyetor sekitar 3-5% dari nilai kontrak. Sejumlah uang tersebut lah yang disebut dengan margin.
Setiap saat, investor bisa menjual kontraknya sebelum jatuh tempo. Tapi, sebagai investor mereka harus ingat bahwa transaksi jual beli yang dilakukan adalah suatu bisnis yang tidak hanya menilai margin yang disetorkan. Melainkan, sebesar nilai kontrak tersebut.
Jadi, apabila ada perubahan harga komoditi yang menjadi subjek suatu kontrak di pasar naik beberapa persen maka bisa jadi investor akan memperoleh keuntungan yang besar.
Namun, di sisi lain juga ada potensi untuk mengalami kerugian yang sangat besar. Dengan begitu, margin yang disetorkan oleh investor bisa berlipat jika untung, tapi akan lenyap dalam waktu singkat jika rugi.
Risiko itulah yang membuat investasi komoditi dikatakan sebagai investasi dengan tingkat risiko yang tinggi.
Bursa Berjangka yang Ada di Indonesia
Saat ini ada 2 busa berjangka di Indonesia. Berikut bursa berjangka yang ada di Indonesia.
#1 PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
Bursa Berjangka Jakarta ini mulai beroperasi pada akhir tahun 2000.
#2 PT Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI)
Bursa Komoditi Derivatif Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 2009.
3 Fungsi Utama dari Perdagangan Berjangka Komoditi
Ada beberapa fungsi utama dari perdagangan berjangka komoditi. Berikut 3 fungsi utama dari perdagangan berjangka komoditi.
• Sebagai sarana pengelolaan risiko (risk management) dengan melalui kegiatan lindung nilai (hedging)
• Sarana pembentukan harga (price discovery)
• Sebagai alternatif investasi (investment enhancement)
2 Macam Komoditi yang Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka
Ada 2 macam komoditi yang menjadi subjek (underlying asset) dalam kontrak berjangka. Berikut kedua macam komoditi tersebut.
#1 Produk Keuangan
Contoh produk keuangan yang dimaksud adalah termasuk saham, obligasi, suku bunga, dan valuta asing. Berdasarkan tren pasar global, perdagangan kontrak berjangka untuk produk finansial lebih diminati dari pada kontrak produk non-finansial.
#2 Produk Non-keuangan
Contoh produk non-keuangan yang dimaksud adalah seperti hasil pertanian, perkebunan, serta pertambangan.
Institusi yang Terlibat Dalam Aktivitas Perdagangan Berjangka
Terdapat beberapa institusi yang terlibat dalam aktivitas perdagangan berjangka. Berikut beberapa institusi yang terlibat.
#1 Pengguna/Pemakai
Pengguna/pemakai yang dimaksud merupakan dunia usaha dan masyarakat yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu hedger dan investor/spekulator.
Berikut penjelasannya.
• Kelompok hedger
Kelompok hedger adalah mereka memanfaatkan bursa berjangka untuk melakukan pengelolaan risiko yang disebabkan oleh gejolak harga komoditi yang diperdagangkan.
• Kelompok investor/spekulator
Kelompok investor/spekulator merupakan kelompok yang memanfaatkan pergerakan harga komoditias yang terjadi di bursa berjangka.
Tujuan dari kelompok investor/spekulator melakukan transaksi di bursa berjangka adalah untuk mendapatkan keuntungan.
#2 Penyelenggara
Ada beberapa penyelenggara dalam investasi komoditi, berikut para penyelenggaranya.
• Bursa berjangka
Bursa berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka, kontrak derivatif Syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya.
• Lembaga kliring berjangka
Lembaga kliring berjangka merupakan badan usaha yang menyelenggarakan serta menyediakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring. Lembaga kliring berjangka juga berperan sebagai penjamin penyelesaian perdagangan berjangka.
#3 Pelaku Kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi
Pelaku dari kegiatan perdagangan berjangka komoditi adalah pialang berjangka dan pedagang berjangka, berikut penjelasan.
• Pialang berjangka
Pialang berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka, kontrak derivatif Syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya atas amanat nasabah dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut.
Pialang berjangka wajib untuk menunjuk wakil pialang berjangka sebagai tenaga ahli yang sudah lulus ujian profesi yang diselenggarakan oleh BAPPEBTI.
• Pedagang berjangka
Pedagang berjangka adalah anggota bursa berjangka yang hanya berhak melakukan transaksi kontrak berjangka, kontrak derivatif Syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya di bursa berjangka untuk diri sendiri atau kelompok usahanya.
#4 Pengawas
Pengawas yang dimaksud merupakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). BAPPEBTI adalah lembaga pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pembinaan, pengaturan, pengembangan, serta pengawasan perdagangan berjangka.
BAPPEBTI mewujudkan agar kegiatan perdagangan berjangka komoditi bisa teratur, wajar, efisien, efektif, dan menumbuhkan persaingan yang sehat.
Selain itu, BAPPEBTI juga berperan sebagai pelindung kepentingan semua pihak dalam perdagangan berjangka komoditi yang berfungsi sebagai pengelola risiko dan pembentukan harga.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Komoditi
Sebelum Anda memulai investasi komoditi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ya. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan.
1. Mempelajari latar belakang perusahaan yang menawarkan Anda bertransaksi komoditi
2. Mempelajari tata cara transaksi dan penyelesaian perselisihan
3. Mempelajari kontrak berjangka komoditi yang diperdagangkan
4. Mempelajari wakil pialang yang mendapatkan izin dari BAPPEBTI
5. Mempelajari dokumen-dokumen perjanjian
6. Mempelajari risiko-risiko yang dihadapi
7. Jangan mudah tergiur/percaya terhadap janji-janji keuntungan tinggi
Untung Besar di Investasi Komoditi
Investasi komoditi memang salah satu investasi yang diminati karena bisa memberikan potensi keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang relatif singkat. Namun, dibalik potensi keuntungan yang besar tentunya juga ada potensi kerugian yang besar.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda lebih berhati-hari dalam berinvestasi komoditi. Sebelum memulai investasi komoditi, pelajari dan perhatikan hal-hal yang telah dijelaskan pada artikel diatas, ya.
Sumber https://www.finansialku.com