×

Galat

COM_CWTRAFFIC_MSG_MISSING

Investasi Finansial

Definisi Investasi Finansial, Jenis dan Perbedaan

Investasi Finansial adalah investasi dalam bentuk cair, biasanya diwakili oleh kehadiran sekuritas. Investasi ini dapat dilakukan secara langsung (misalnya: saham) atau secara tidak langsung, dalam bentuk lembaga atau lembaga investasi (misalnya, reksa dana).

Jadi, secara keseluruhan, investasi di sektor keuangan/Finansial dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama, yaitu:
3 Sektor Investasi Finansial atau Keuangan


Investasi Pasar Uang
Investasi di pasar uang dan pasar modal masuk dalam kategori 1, yaitu investasi di pasar keuangan. Penulis tidak membahas kategori pasar poin 2 (pasar barang dan jasa) dan 3 (pasar tenaga kerja).


Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda harus mengetahui lamanya investasi Anda. Apakah Anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun) atau jangka panjang (lebih dari satu tahun)? Di pasar keuangan, periode waktu mempengaruhi pengembalian yang diterima.


Produk yang ditawarkan di pasar uang tentu berbeda dengan produk di pasar modal. Produk pasar uang utama yang sering kita ketahui adalah tabungan, deposito, sertifikat deposito, SBI (sertifikat Bank Indonesia) dan surat berharga.


Produk utama yang ditawarkan di pasar modal adalah ekuitas, obligasi dan reksadana. Tidak dapat dipungkiri bahwa investasi di pasar modal menjanjikan pengembalian yang lebih tinggi daripada investasi di pasar uang.


Tetapi, sebagai pengingat, dalam keuangan dan investasi, kita tahu ungkapan "risiko tinggi, laba tinggi". Semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi risikonya. Ini berarti bahwa investasi di pasar modal juga berisiko lebih tinggi daripada pasar uang. Apakah Anda setuju?


Investasi di Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang berisi berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperdagangkan. Dari sekuritas atau obligasi utang, saham, reksadana, derivatif seperti opsi, futures, dll, serta berbagai instrumen lainnya.


Selain sebagai instrumen pasar saham, pasar modal juga menjadi sarana pembiayaan bagi perusahaan atau lembaga lain seperti pemerintah. Dengan demikian, pasar modal menjadi fasilitas dan infrastruktur untuk jual beli dan aktivitas lainnya.


Secara umum, definisi pasar keuangan mirip dengan pasar pada umumnya. Di sinilah penjual dan pembeli bertemu.
Namun, barang yang diperdagangkan di pasar modal berbeda dengan yang ada di pasar pada umumnya.


Namun, aset yang diperdagangkan secara publik adalah saham, obligasi, opsi, waran, hak. Penjualan pasar modal dilakukan dengan menggunakan jasa perantara, komisaris dan penjamin emisi.


Menimbang bahwa, sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal No 8 tahun 1995 tentang pasar modal, pasar modal adalah kegiatan yang terkait dengan penawaran umum dan perdagangan surat berharga, perusahaan publik yang terkait dengan surat berharga yang diterbitkan, dan lembaga dan profesi yang terkait dengan sekuritas.


Reksa Dana
Definisi reksadana adalah wadah yang digunakan oleh manajer investasi untuk mengumpulkan dana dari komunitas investasi yang kemudian akan diinvestasikan dalam portofolio sekuritas (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Bagian 1 paragraf 27).


Dengan kata lain, reksa dana diperlakukan sebagai wadah milik manajer investasi (IM) di mana wadah berisi berbagai jenis saham.
Ekuitas dalam keranjang adalah reksa dana dengan reksa dana lainnya, berdasarkan pendapatan dari masing-masing manajer investasi.


Perbedaan antara investasi properti dan investasi keuangan
Investasi properti berbeda dengan investasi keuangan seperti saham, obligasi, deposito, sertifikat SBI, dll. Investasi dalam benda berwujud dalam properti (tanah dan bangunan), sementara investasi keuangan dalam bentuk kertas sangat berharga.


Perbedaan yang paling penting adalah bahwa investasi keuangan seperti ekuitas sangat tergantung pada kinerja perusahaan yang sahamnya dipegang oleh seorang investor. Dengan kata lain, peningkatan nilai ekuitas tergantung pada peningkatan kinerja perusahaan dalam hal pertumbuhan pendapatan.


Namun, sejarah membuktikan keberadaan perusahaan yang datang dan pergi. Contoh terpanas adalah perusahaan sekuritas Lehman Brothers, yang runtuh pada 2008 setelah 158 tahun berdiri. Bisnis apa pun, apa pun ukurannya, tentu rentan terhadap krisis, terutama krisis keuangan global 2008.


Ini berbeda dari properti yang memiliki umur lebih panjang, dan bahkan dapat dianggap abadi. Sebagai contoh, tanah Jakarta telah dihuni secara bergantian oleh berbagai jenis orang dan telah diturunkan dari generasi ke generasi, tetapi mereka masih utuh. Ini membuat properti ini investasi yang sangat solid karena tanahnya tidak berubah dan lokasinya tidak berubah.


Dalam jangka panjang, investasi properti tidak sebanding dengan investasi lain di sektor keuangan. Singkatnya, tiga belas faktor membedakan investasi properti dari investasi keuangan. Pendapatan potensial dari properti berasal dari penyewaan properti; bisa berupa rumah, toko atau kios.

Sumber tulisan https://landx.id/

Copyright © 2024 Pustikom Universitas Bung hatta